Makan cokelat, imunitas meningkat

Makan cokelat, imunitas meningkat
Setelah tiga tahun melakukan penelitian, para peneliti mikrobiologi LIPI berhasil mengisolasi kandungan probiotik (bakteri baik) Lactobacillus plantarum Mar8 yang ada dalam buah markisa. Inilah kali pertama probiotik berhasil disiapkan dalam sediaan enkapsulasi buah-buahan tropis. Selama ini, masyarakat Indonesia mengonsumsi probiotik impor berbasis susu.

Walau secara alami ada di dalam tubuh, tambahan probiotik bisa meningkatkan sistem imunitas. Bakteri ini akan menempel di epitel usus dan memperkuat membran saat infeksi seperti diare menyerang, lalu melepaskan zat kimia bakteriorisin guna membunuh mikroba penginfeksi. L. plantarum juga punya glukoronat (pendetoksifikasi racun dari patogen penginfeksi) serta urikase, penghancur asam urat.

Penemukan baru lainnya: L. plantarum punya suatu zat yaitu MSA yang membuatnya menempel pada patogen (juga virus) bergugus manosa, memerangkapnya untuk diproses dalam sistem imunitas yang menghancurkan dan mempersembahkan antigen agar dikenal oleh antibodi. Tubuh pun lebih kebal terhadap infeksi selanjutnya.

Setelah diisolasi dan disiapkan dalam bentuk serbuk, probiotik ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat pelosok dalam bentuk praktis seperti kemasan oralit. LIPI menjalin kerja sama dengan pihak industri yang akan memasukkan probiotik ini ke dalam kudapan seperti permen, cokelat, dan es krim. Suatu saat, “L. plantarum bisa digunakan untuk terapi manula yang sistem imunitasnya mulai rendah,” ujar Novik Nurhidayat, ketua peneliti.

Oleh Titania Febrianti
Foto oleh Reynold Sumayku

Top