Para peneliti gletser asal Amerika Serikat menyimpulkan kalau gletser di Puncak Jaya, Papua akan punah dalam waktu beberapa tahun lagi. Seperti dikatakan oleh Lonnie Thompson dari Universitas Ohio, yang kembali dari Puncak Jaya pada Juni, proses hilangnya gletser di Puncak Jaya berlangsung dengan cepat.
Sekelompok peneliti asal Amerika Serikat berkunjung ke Puncak Jaya untuk mengambil beberapa inti es untuk diteliti. Inti es merupakan benda yang harganya tak ternilai karena mengandung informasi mengenai cuaca ribuan tahun yang lalu. Dengan meneliti inti es, para ilmuwan bisa mengetahui perubahan cuaca sejak yang terjadi selama ribuan tahun hingga sekarang. Untuk itu, selain mengambil inti es, para ilmuwan yang mendatangi Puncak Jaya juga mengumpulkan sampel air hujan pada 11 titik stasiun cuaca.
Pada ekspedisi kali ini, para peneliti berhasil mengumpulkan 3 inti es dari dua puncak di gletser Northwall Firn. Di Puncak Sumantri, mereka berhasil mengambil 2 inti--setiap inci besarnya hampir 30 meter. Di Puncak Sukarno, sebuah inti es sebesar 26 meter berhasil dikeluarkan. Seluruh inci berhasil diambil pada ekspedisi di bawah cuaca buruk dengan suhu minus 14 derajat Celcius.
"Hasil penelitian ini dapat diperoleh pada bulan Desember," kata peneliti.
Sumber: LiveScience
Foto: Freeport McMoRan
Sumber:national geographic Indonesia
Sekelompok peneliti asal Amerika Serikat berkunjung ke Puncak Jaya untuk mengambil beberapa inti es untuk diteliti. Inti es merupakan benda yang harganya tak ternilai karena mengandung informasi mengenai cuaca ribuan tahun yang lalu. Dengan meneliti inti es, para ilmuwan bisa mengetahui perubahan cuaca sejak yang terjadi selama ribuan tahun hingga sekarang. Untuk itu, selain mengambil inti es, para ilmuwan yang mendatangi Puncak Jaya juga mengumpulkan sampel air hujan pada 11 titik stasiun cuaca.
Pada ekspedisi kali ini, para peneliti berhasil mengumpulkan 3 inti es dari dua puncak di gletser Northwall Firn. Di Puncak Sumantri, mereka berhasil mengambil 2 inti--setiap inci besarnya hampir 30 meter. Di Puncak Sukarno, sebuah inti es sebesar 26 meter berhasil dikeluarkan. Seluruh inci berhasil diambil pada ekspedisi di bawah cuaca buruk dengan suhu minus 14 derajat Celcius.
"Hasil penelitian ini dapat diperoleh pada bulan Desember," kata peneliti.
Sumber: LiveScience
Foto: Freeport McMoRan
Sumber:national geographic Indonesia