Bumi Diperkirakan Memiliki 8,8 Juta Spesies

Bumi Diperkirakan Memiliki 8,8 Juta Spesies

 
Tim Laman/National Geographic 
Katak pohon jenis baru (Litoria sp. nov.) yang ditemukan di Papua belum lama ini unik dengan bagian tubuh memanjang di mukanya sehingga seperti hidung Pinokio. 
- Studi baru para ilmuwan mengungkap bahwa Bumi ternyata memiliki 8,8 juta spesies. Namun baru seperempatnya saja yang berhasil ditemukan. Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal online PLoS Biology yang terbit Selasa (23/8/2011).
Boris Worm dari Dalhousie University dan Camilo Mora dari University of Hawaii adalah peneliti yang melaukan studi ini. Mereka menggunakan model matematika rumit untuk mendapatkan jawaban. Studi tidak hanya menjawab potensi penemuan pada tingkat spesies, tapi juga takson lebih tinggi.

Worm dan Mora mengungkapkan, dari 8,8 juta speies ada di Bumi, sebanyak 6,5 juta spesies hidup di darat dan 2,2 juta hidup di laut. Sementara, 7,8 juta spesies yang ada adalah hewan, 611.000 adalah jamur serta 300. 000 adalah tumbuhan.

Ilmuwan mengatakan, hingga saat ini baru 1,9 juta spesies saja yang baru ditemukan. Ia mengatakan, "Banyak spesies yang belum ditemukan sebenarnya berada di lokasi yang mudah dijangkau atau halaman belakang rumah kita."

Eksplorasi pada keragaman spesies perlu dilakukan. Beberapa penemuan terakhir, seperti lobster mini buta, ikan katak dan kadal kecil, menunjukkan bahwa spesies tidak hanya unik, tetapi juga punya potensi untuk didayagunakan mengatasi masalah yang dihadapi manusia saat ini.

Biolog Harvard University dan juga pemenang Pulitzer Prize, Edward O Wilson, yang tidak terlibat studi ini mengatakan, "Kita tidak akan tahu keuntungan spesies bagi manusia (jika tidak mencari). Jika kita mau maju di di ilmu medis, kita perlu tahu apa yang ada di lingkungan."

Sejauh ini, jumlah penemuan spesies semakin meningkat. Wilson sendiri telah menemukan kadal terkecil di Dominika pada tahun 2011. Sementara 3 tahun lalu, ia juga berhasil menemukan ular terpendek yang memproduksi telur yang panjang namun jumlahnya hanya 1.
Dari sebanyak 1,9 juta yang ditemukan saat ini, hanya 1,2 juta spesies saja yang sudah masuk daftar Encyclopedia of Life, suatu upaya ilmuwan tingkat intenasional yang berusaha mendata setiap spesies yang ada di muka Bumi.

Erick Mata, direktur eksekutif Encyclopedia of Life mengatakan, jika jumlah spesies 8,8 juta memang benar, hal itu adalah angka yang luar biasa. "Kita bisa menghabiskan waktu 400 sampai 500 tahun untuk mendokumentasikan spesies yang ada di planet kita," katanya.

Sumber: http://sains.kompas.com/read/2011/08/24/17155822/Bumi.Diperkirakan.Punya.8.8.Juta.Spesies
Reaktor Nuklir Kemungkinan Dibangun di Bulan

Reaktor Nuklir Kemungkinan Dibangun di Bulan

SHUTTERSTOCK
— Reaktor nuklir akan dibangun di Bulan dan mungkin juga Mars. Hal ini dikatakan oleh James E Werner, pemimpin proyek pengembangan tersebut, dalam National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) yang berlangsung pada Minggu (28/8/2011).
"Orang tidak akan menyadari keberadaan reaktor nuklir ini nantinya. Reaktornya mungkin hanya selebar 1,5 kaki dan tinggi 2,5 kaki (30 x 60 cm), kurang lebih hanya sebesar tas kopor," kata Werner seperti dikutip Physorg, kemarin.

Lebih lanjut, Werner mengatakan bahwa reaktor nuklir itu tidak memiliki tower pendingin seperti reaktor nuklir di Bumi. Reaktor nuklir terseebut dikatakan aman, terpercaya, dan sangat compact, bisa menjadi pembangkit daya di Bulan, Mars, ataupun tujuan misi lainnya. Reaktor nuklir iru dikembangkan atas kerja sama National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan US Department of Energy (DOE).

Werner sendiri memimpin Idaho National Laboratory yang terlibat dalam proyek ini. Rencananya, reaktor nuklir akan didemonstrasikan pada 2012 mendatang. Jika reaktor ini terwujud maka akan sangat mendukung misi antariksa di masa mendatang. Selama ini dukungan daya untuk misi antariksa bersumber dari sel bahan bakar dan tenaga surya, yang memiliki keterbatasan dalam aplikasinya.

"Perbedaan antara tenaga surya dan tenaga nuklir adalah bahwa tenaga nuklir bisa diaplikasikan di segala kondisi lingkungan. Teknologi fisi tidak tergantung pada cahaya matahari, memungkinkan produksi daya besar pada malam hari di lingkungan seperti Bulan, Mars, atau planet lain," urai Werner.

Werner menambahkan, reaktor nuklir bisa memproduksi daya sekitar 40 KW atau lebih, jumlah yang sama dari energi yang diproduksi oleh 8 reaktor nuklir di Bumi. Keunggulan lain, reaktor bisa bekerja di mana saja, di kawah ataupun di gua.

Menurut Werner, secara umum reaktor angkasa ini memiliki cara kerja yang sama dengan reaktor yang ada di Bumi. Namun, beberapa perbedaan dimiliki, misalnya soal berat. Di angkasa, berat harus seminimal mungkin.
Werner mengatakan, begitu teknologi ini matang dan bisa diaplikasikan, misi antariksa akan sangat terbantu. Eksplorasi ke berbagai penjuru semesta bisa dilakukan tanpa harus memikirkan ketersediaan cahaya Matahari.

Sumber: http://sains.kompas.com/read/2011/08/29/14382359/Reaktor.Nuklir.Mungkin.Dibangun.di.Bulan
Mars, Ternyata Dahulu Memiliki Samudra

Mars, Ternyata Dahulu Memiliki Samudra

NASA/JPL-Caltech/University of Arizona Kawah Rabe yang berwarna biru di Planet Merah. 
 

— Alberto Fairen, pakar astrobiologi di SETI Institute NASA Ames Research Center, dan rekannya menemukan bahwa patahan kerak purba dataran rendah belahan utara Mars lebih minim grup mineral phyllosilicate dibandingkan dataran rendah belahan selatannya. Grup mineral phyllosilicate biasanya didapatkan di sedimen laut Bumi. Penemuan itu memacu ilmuwan untuk berteori bahwa bagian utara Mars dulu merupakan samudra.
"Analisis multidisiplin menjelaskan adanya samudra di Mars masa lalu. Jika ada samudra di Mars masa lalu, maka samudra itu adalah glasial dingin, seperti laut di kutub Bumi. Tepian samudra dibingkai oleh glasier dan samudra tertutupi es," jelas Fairen.
Memberi penjelasan lebih lanjut, keberadaan laut yang dingin dan glasier yang besar akan menghambat pembentukan dan deposit grup mineral phyllosilicate. Hal ini menjadi penjelasan mengapa bagian utara Mars memiliki kandungan grup mineral jenis tersebut lebih sedikit daripada bagian selatan.
Penemuan ini juga bisa menawarkan pandangan baru tentang kondisi Mars di masa lalu. Sebelumnya, ada dua teori tentang iklim Mars masa lalu. Pertama adalah iklim ingin dan kering dan kedua adalah hangat dan basah. Kondisi hangat dan basah menyiratkan bahwa Mars pernah mendapat curah hujan, punya danau, dan sebagainya. Dengan penemuan ini, kondisi Mars masa lalu mungkin bukan seperti yang diteorikan.
"Mars yang dingin dan basah mungkin akan menjadi solusi dari teka-teki yang bertahan selama puluhan tahun ini, dan keberadaan samudra di belahan utara Mars akan sangat pas dengan skenario ini," jelas Fairen seperti dikutip Space.
Untuk memantapkan pandangan ini, ilmuwan kini tengah mencari bukti tambahan bahwa iklim di Mars sesuai yang diteorikan. Mereka menganalisis fitur glasial pantai, mencari tanda-tanda keberadaan gunung es, dan mempersiapkan model geokimia temperatur rendah.

Sumber: http://sains.kompas.com/read/2011/08/29/15200575/Mars.Dahulu.Memiliki.Samudra
Inilah Monster "Garuda" Yang Berasal dari Sulawesi

Inilah Monster "Garuda" Yang Berasal dari Sulawesi

Chris Murphy Tawon monster Garuda yang ditemukan di Sulawesi. 
 
Ahli serangga dari University of California menemukan spesies baru tawon dalam ekspedisi ke Sulawesi. Tawon tersebut dijuluki tawon monster sebab penampakannya yang menakutkan, memiliki mandibula bak ninja dan rahang yang lebih panjang dari kaki depannya.
"Rahang hewan ini begitu besar sehingga menutup bagian samping kepala. Jika rahang terbuka, akan tampak lebih panjang dari kaki depan tawon jantan ini," ungkap ahli serangga Lim Kimsey, seperti dikutip Daily Mail.

Kimsey yang juga kepala Bohart Museum of Entomology mengatakan bahwa ia berencana memberi nama tawon tersebut "garuda", sesuai lambang Indonesia. Ia mengatakan, tawon ini cenderung memilih untuk memakan serangga lain. Namun, jika terancam, tawon ini juga bisa menyerang manusia.
Tawon ini ditemukan di pegunungan Mekongga. Menurut Kim, kawasan Mekongga dan Sulawesi pada umumnya memiliki keanekaragaman yang besar. Ia mengatakan, selama tiga kali perjalanan ke Sulawesi, ratusan spesies mungkin bisa dikatalogkan.
Kimsey mengatakan, di Sulawesi, banyak ditemukan spesies langka dan belum pernah dilihat di belahan dunia lain. Ia berharap penemuan spesies tawon ini bisa menggugah kesadaran warga masyarakat terhadap perlunya melestarikan biodiversitas di kawasan itu.

Sumber: http://sains.kompas.com/read/2011/08/27/14135991/Inilah.Monster.Garuda.dari.Sulawesi
El Nino Dapat Picu Perang Saudara

El Nino Dapat Picu Perang Saudara

Negara yang memiliki fluktuasi iklim ekstrem akibat El Nino berpotensi mengalami perang saudara dua kali lipat dibanding negara yang kurang terpengaruh. Studi akan hal ini dilaporkan dalam jurnal Nature.

Solomon M. Hsiang, peneliti dari Princeton University dan rekan-rekannya mempelajari hubungan antara El Nino dan kekacauan politik di 175 negara yang berbeda, antara tahun 1950 sampai 2004. Ternyata, enam persen perang saudara terjadi di negara-negara yang terpengaruh oleh fenomena alam tersebut. Dibandingkan dengan negara yang tidak terpengaruh El Nino, peluang terjadinya perang saudara hanya 3 persen. “Penelitian ini menunjukan pola sistematik dari pengaruh iklim global terhadap konflik dan data-data menunjukkan itu,” ucap Hsiang.

Hsiang menyebutkan, hasil penelitian ini memang tidak cukup untuk membuat hubungan sebab-akibat secara langsung. Tetapi data menunjukkan bahwa El Nino berkontribusi terhadap berbagai faktor yang memicu pertikaian. Sebagai contoh, produksi pertanian menurun akibat El Nino. Akibatnya, ekonomi memburuk, pengangguran meningkat, dan menimbulkan kegelisahan di dalam masyarakat.

Dalam 234 perang saudara yang dipelajari oleh para peneliti, ternyata 21 persen perang saudara di seluruh dunia dan 30 persen perang saudara yang terjadi di negara tropis ada hubungannya dengan hadirnya El Nino. Negara-negara tropis di mana peperangan terjadi bersamaan dengan hadirnya El Nino antara lain adalah Sudan, El Salvador, Filipina, Uganda, Angola, Haiti, Burma, Eritrea, Indonesia, Kamboja, dan Rwanda.

“Sebenarnya kami ingin sekali menyebutkan bahwa kami bisa memprediksi konflik, tetapi sayangnya penelitian ini tidak cukup untuk itu,” kata Kyle Meng, peneliti lain yang juga terlibat dalam studi tersebut. “Kami bisa memprediksikan hadirnya tahun-tahun El Nino, dan berdasarkan hasil penelitan kami, kemungkinan terjadinya kekerasan di kawasan tropik akan meningkat secara dramatis. Setidaknya, pemerintah setempat dan lembaga nasional bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi hal tersebut,” ucapnya.

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1885/el-nino-dapat-picu-perang-saudara
Astronom Berhasil Menemukan Planet Berlian

Astronom Berhasil Menemukan Planet Berlian

Ilustrasi Planet berlian dengan pulsarnya
— Astronom berhasil menemukan planet berlian yang terbentuk dari bintang mati. Planet tersebut mengorbit pulsar bernama PSR J1719-1438. Pulsar adalah bintang kecil yang berputar cepat dan mengemisikan gelombang radio. Penemuan planet ini dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (8/2011).
Penemuan ini merupakan yang ketiga sejak 1800 di mana didapatkan planet yang mengorbit sebuah pulsar. Hal yang istimewa dari planet ini ialah ukurannya. Maksimal, planet berukuran 40 persen Jupiter. Jika lebih besar, planet pasti sudah masuk di medan gravitasi bintangnya dan musnah sebelum ditemukan. Namun, meski berukuran kecil, planet ini memiliki massa lebih besar dari Jupiter. Hal ini memberi petunjuk akan asal-usul planet yang dipercaya mayoritas memiliki kandungan oksigen dan karbon.
Planet ini ditemukan setelah pulsarnya ditemukan lebih dulu. Pulsar ditemukan pada tahun 2009 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Matthew Bailes dari Swinburne University of Technology di Melbourne dengan teleskop Parkes di New South Wales. Sebulan kemudian, tim ilmuwan itu melihat bahwa ada "gangguan" ketika mengamati pulsar, menandakan adanya planet yang mengorbit pulsar tersebut.
Keberadaan planet itu kemudian dikonfirmasi oleh teleskop yang lebih besar di Inggris dan Amerika Serikat. Planet diketahui mengorbit pulsar dengan periode 2 jam 10 menit saja. Jarak antara planet dan pulsar adalah 600.000 km. Diameter planet lebih kurang hanya 60.000 km. Para astronom percaya, planet adalah inti dari bintang besar yang telah mati.

Bagaimana bintang kemudian bisa menjadi planet berlian? Prosesnya sedikit rumit. Seperti yang diuraikan di Space, Kamis (8/2011), pulsar dan planet mulanya adalah 2 bintang yang saling mengorbit di sebuah sistem bintang ganda. Ketika salah satu bintang menua dan meledak, ia menjadi bintang merah raksasa dan kemudian berubah menjadi bintang katai putih.

Planet lain mulai mengisap materi dari planet itu. Planet lain itulah yang menjelma menjadi pulsar PSR J1719-1438. Semakin banyak materi yang diisap, pulsar tersebut berputar semakin cepat. Astronom mengatakan, pulsar bisa berputar 10.000 kali dalam 1 menit sehingga disebut pulsar milidetik. Massa pulsar milidetik alias si PSR J1719-1438 adalah 1,4 kali Matahari dan berdiameter 20 km. Biasanya, bintang katai putih tetap akan mengorbit pulsar, tetapi bisa juga bintang ini "dimakan" olehnya.

Dalam kasus bintang berlian, inti dari katai putih gagal "bersatu" dengan pulsar. "Ketika jarak antara pulsar dan katai putih sangat dekat, katai putih kehilangan banyak materialnya dan terlempar keluar di zona aman dari radius bintang," kata Bailes. Akhirnya, terciptalah planet yang sebenarnya adalah inti dari bintang.

Dari bintang menjadi planet diketahui bahwa jumlah materi yang hilang adalah 99,9 persen. Lalu, apakah planet berlian ini cemerlang layaknya berlian? "Ini sangat spekulatif. Tetapi, jika Anda menyinarinya, saya rasa tak ada alasan bagi planet ini untuk tidak cemerlang seperti berlian," kata Travis Metcalfe dari National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado. Kabar buruknya, sangat sulit untuk menjangkau planet berlian ini karena berjarak 4.000 tahun cahaya di konstelasi Serpens. 

Sumber: KOMPAS.com
Peradaban Mesir Kuno TernyataTelah Mengenal Gel Rambut

Peradaban Mesir Kuno TernyataTelah Mengenal Gel Rambut

StewartSynopsis
- Peradaban mesir kuno ternyata telah mengenal gel rambut, salah satu kunci hair styiling dari kehidupan modern saat ini. Hal ini ditemukan setelah arkeolog dari KNH Center for Biomedical Egyptology di University of Manchester Inggris, Natalie McCreesh dan rekannya meneliti mumi dari masa Mesir Kuno.
Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa gel rambut dipakai agar rambut tetap tertata, baik selama hidup maupun mati. McCreesh mengambil sampel 18 mumi. Mumi yang tertua berusia 3500 tahun, namun rata-rata diekskavasi dari kompleks pemakaman Dakhleh Oasis di Western Desert dan berasal dari masa Greco Roman, kira-kira 2300 tahun yang lalu.
Umur manusia yang dimumikan bervariasi dari 4-58 tahun. Sebagian manusia tersebut dimumikan secara artifisial sementara yang lain termumikan secara alami dengan pasir yang menguburnya.
Kesimpulan bahwa manusia Mesir Kuno telah memakai gel dibuat karena analisis dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa ada 9 rambut mumi yang dilapisi oleh substansi misterious mirip lemak. Setelah diteliti dengan kromatografi dan spektrometri massa, diketahui bahwa substansi itu mengandung asam lemak rantai panjang termasuk asam palmitat dan asam stearat. Hasil ini dipublikasikan di Journal of Arachaeological Science.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa substansi itu ditemukan di mumi yang diawetkan secara natural maupun artifisial. Substansi juga ditemukan baik pada mumi perempuan maupun laki-laki. Dalam analisis, peneliti tidak menemukan resin dan material pembalsaman di rambut, menunjukkan bahwa rambut dilindungi dan ditata terpisah. "Mungkin mereka tahu kalau rambut tak akan terdegradasi seperti bagian tubuh lain," kata McCreesh.
Menanggapi kesimpulan penelitian, John Taylor, kepala koleksi mumi di British Museum mengatakan bahwa ide bahwa manusia Mesir Kuno memakai gel rambut itu mungkin saja. "Rambut adalah simbol status," katanya.

Namun, sejauh ini, teks dari masa Mesir Kuno yang telah dianalisis tidak pernah menyebut adanya pemakaian gel rambut, walaupun pemakaian minyak wangi dan lotion di tubuh telah diketahui. Taylor mengungkapkan, "Kuncinya sekarang ada pada wig Mesir Kuno. Rambut kadang-kadang dilapisi dengan bees wax."

Menurut Taylor, wig itu telah ditemukan di makam Mesir Kuno sejak, diperkirakan sangat mahal dan hanya dipakai kalangan terbatas atau yang dihormati. "Sebagian besar mumi yang saya lihat menggunakan rambut asli," tambah Taylor seperti dikutip Nature.

Gel rambut yang dimaksud mungkin bees wax. McCreesh sendiri mengatakan bahwa ia tidak tahu apakah gel rambut yang dimaksud adalah bees wax atau bukan. Namun, ia mengatakan bahwa jika itu adalah bees wax, akan sangat sulit dibilas dibandingkan dengan lemak hewan. Untuk memastikannya, saat ini Creesh akan berencana menganalisa senyawa lebih lanjut serta mengetahui resep pembuatan gel rambut kuno ini.

Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa dengan gel rambut yang dimaksud, orang Mesir Kuno bisa membuat beragam gaya, mulai pendek panjang, keriting ataupun lurus dan sebagainya. Sekali lemak dipakai, rambut dijamin takkan berubah gaya. Keriting akan tetap keriting. "Anda bisa membayangkan bagaimana mereka ketika hidup, menata rambut dan mengeritingnya," kata McCreesh.

Sumber: KOMPAS.com
Mikroskop Sinar-X Setajam Mata Superman

Mikroskop Sinar-X Setajam Mata Superman

UC SAN DIEGO Pola menyerupai sidik jari ini adalah foto skala atom material campuran besi dan gadolinium.

SAN DIEGO, — Menciptakan peralatan untuk membantu manusia melihat setajam Superman bukan lagi mimpi. Ashish Tripathi, mahasiswa pascasarjana University of California di San Diego, AS, menciptakan mikroskop sinar-X dengan kemampuan melihat sangat tajam, hingga ketelitian sepersatu miliar meter.

Mikroskop ini tidak membutuhkan lensa. Untuk mencitrakan suatu obyek, mikroskop menggunakan program komputer yang bisa mengubah pola pantulan sinar-X menjadi gambar obyek yang mudah diinterpretasikan, menyajikan citra dalam skala atom.

Oleg Shpyrko, fisikawan yang menjadi pembimbing penelitian, mengatakan, mikroskop berperan dalam nanoteknologi. "Kita bisa membuat sesuatu dalam skala nano, tapi kita tidak bisa melihat dengan baik. Mikroskop memungkinkan karakterisasi materi nano," kata Shpyrko.

Kemampuan mikroskop ini telah diuji. Peneliti membuat film berbahan besi dan gadolinium. Dengan mikroskop, mereka berhasil melihat gabungan kedua elemen itu berhasil sebagai pola medan magnet yang berkelok-kelok, menyerupai sidik jari.

Shpyrko mengatakan, mikroskop ini bisa dipakai untuk melihat bagaimana materi satu dan lainnya bergabung sehingga bisa mengupayakan efisiensi produksi materi skala nano. Aplikasi lain ialah melihat karakter magnetis dari materi untuk mengupayakan penyimpanan data magnetis yang lebih baik.

Mikroskop ini juga bisa memecahkan beberapa misteri. Misalnya, kemampuan baterai selalu menurun karena degenerasi interface antara elektroda dan elektrolit, tetapi tak ada yang tahu pasti mengenai prosesnya. Dengan mikroskop ini, sebab dan solusi dalam mengatasi hal itu bisa diamati.

"Dengan mikroskop ini, kita bisa melihat pada interface yang paling sulit," kata Shpyrko seperti dilansir situs Foxnews, Jumat (19/8/2011). Hasil penelitian ini dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences edisi teranyar.

Sumber:KOMPAS.com

Alat Canggih Anti Gosip

Alat Canggih Anti Gosip

Alat ini bisa "membungkam" gosip di televisi

— Bosan mendengar gosip dari selebriti yang Anda anggap menyebalkan di televisi? Kini ada alat canggih yang bisa membantu Anda untuk menghindarinya. Namanya "The Enough Already".

The Enough Already dikembangkan oleh developer asal Amerika Serikat, Matt Richardson. Cara kerja alat untuk menghindarkan pengguna dari gosip ialah mendeteksi kata-kata yang "dikeluarkan" oleh televisi.

Jadi, untuk memakainya, pengguna perlu memasukkan daftar nama selebriti yang tak ingin didengar atau keyword tertentu. Contoh, bila tak suka dengan Paris Hilton, Anda tinggal meng-input nama itu.

Selanjutnya, pengguna harus memasang jack perangkat yang disebut cable box dan menyambungkannya ke port HDMI di televisi. Tak lupa, pasang alat pada posisi ON.

Setelah itu, pengguna bisa mencobanya. Begitu nama selebriti tertentu disebut, televisi secara otomatis akan berubah ke mode mute, si seleb pun "bisu" dan Anda tak perlu mendengar info tentang "si menyebalkan".

Periode mute akan bertahan selama 30 detik dan bisa berulang setiap nama selebriti atau keyword lain disebut lagi. Kalau mute lama, ini berarti isyarat Anda untuk mematikan atau memindah saluran televisi.

The Enough Already memiliki kemampuan bekerja untuk mematikan televisi dengan sinyal inframerah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang alat ini, Anda bisa melihat video YouTube di bawah ini.

Yang asik dengan alat ini adalah hardware dan software yang open source. Jadi, tak perlu membeli, Anda pun bisa membuatnya. Tertarik?



Sumber: KOMPAS.com

Bahaya Candu Nikotin

Bahaya Candu Nikotin

Bahaya candu nikotin

Lisandra Barros/stock.xchng

Nikotin adalah salah satu obat yang paling sering disalahgunakan lewat rokok. Selain berbahaya, nikotin merupakan salah satu obat yang sering jadi candu. Mengapa orang bisa ketagihan? Apa bahayanya?



Perjalanan nikotin yang dilepas dari rokok itu terbilang sangat cepat. Dari paru-paru hingga mencapai otak hanya memakan waktu tujuh detik lamanya. Sesampainya di otak nikotin akan merangsang pelepasan dopamin, yakni zat dalam saraf yang berperan menghadirkan rasa bahagia. Nikotin menstimulasi produksi dopamin secara berlebihan, membuat tubuh terasa rileks.


Bahayanya, ketika konsentrasi dopamin menurun, orang bisa merasa gelisah. Ujungnya, ia merokok agar kembali santai. Lama-kelamaan tubuh akan meminta asupan nikotin dengan kadar makin meningkat.



Oleh karena itu, seorang perokok akut yang ingin berhenti harus melakukannya dalam proses bertahap. Jika tiba-tiba saja menghentikan konsumsi rokok, ia pasti akan mengalami efek balikan (withdrawal effect), karena tubuhnya berontak.



Kecanduan nikotin mulai terjadi setahun pertama seseorang mencoba bereksperimen dengan rokok. Umumnya kondisi ini paling banyak dimulai di masa awal sekolah menengah, yakni pada usia 13 hingga 14 tahun.


Sebagai obat murni, nikotin punya efek samping pada kesehatan. Zat ini menaikkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, juga mempercepat memburuknya berbagai penyakit. Saat bergabung dengan zat-zat kimia lain yang terdapat di dalam rokok, nikotin semakin berbahaya karena dapat menimbulkan banyak kerusakan bagi seluruh organ tubuh. Ketika sebuah rokok dibakar, dihirup, dan diisap, ratusan senyawa kimia yang berisiko besar terhadap gangguan kesehatan dihasilkannya.


Rokok menyebabkan kerusakan pada semua jaringan, terutama paru-paru, tenggorokan, dan perut. Penyakit jantung, serangan stroke, dan kerusakan paru-paru yang jadi penyebab kematian perokok.



Sumber: nationalgeographic.co.id

Kecanduan Rokok Mentol Lebih Sulit Dihentikan

Kecanduan Rokok Mentol Lebih Sulit Dihentikan

Kecanduan Rokok Mentol Lebih Sulit Dihentikan

Vaikunda Raja

Kecanduan rokok mentol lebih sulit dihentikan dibandingkan rokok biasa. Demikian menurut studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine.


Penelitian yang dilakukan Cancer Institute of New Jersey dan UMDNJ-School of Public Health ini melihat laju penghentian oleh perokok mentol dan non-mentol. Laju penghentian tersebut kemudian dipecah kembali berdasarkan ras.




Hasilnya, 43 persen ras Hispanik pengisap rokok mentol cenderung tidak berhenti dibandingkan pengisap rokok biasa. Sementara itu 19 persen warga Amerika keturunan Afrika yang mengisap rokok mentol gagal berhenti merokok. Padahal, 71 persen dari etnik tersebut memilik rokok mentol.


"Bukti ini mendukung bahwa adanya mentol memengaruhi usaha stop merokok. Rencana pelarangan oleh FDA masuk akal," demikian tegas oleh peneliti yang melakukan studi. Saat ini FDA sedang mempelajari berbagai studi yang berkaitan dengan rokok mentol dan akan mengeluarkan proposal beberapa bulan lagi.




Rokok mentol membuat efek sejuk di mulut dan tenggorokan ketika asap diisap. Rokok ini juga menghalangi metabolisme nikotin sehingga senyawa tersebut menetap di darah lebih lama daripada rokok biasa.
Lebih Dari 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Tiap Tahun

Lebih Dari 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Tiap Tahun

Lebih dari 600 ribu perokok pasif meninggal tiap tahun

Ranggasheji/Fotokita.net

Di seluruh dunia, lebih dari 600.000 orang bukan perokok meninggal dunia akibat asap rokok.

Para peneliti Swedish National Board of Health and Welfare dan Bloomberg Philanthropies menganalisis data tentang perokok pasif di 192 negara sejak tahun 2004. Mereka menemukan 40 persen anak-anak serta lebih dari 30 persen pria dan wanita menjadi perokok pasif.



Studi yang dipubilkasi British Medical Journal Lancet, Jumat (26/11), ini memperkirakan merokok pasif menyebabkan sekitar 379 kematian akibat penyakit jantung, 165.000 kematian akibat penyakit pernapasan, 36.900 kematian akibat asma, dan 21.400 kematian akibat kanker paru-paru, tiap tahun. Secara keseluruhan, jumlah tersebut mencapai satu persen dari kematian di dunia.



“Campuran penyakit menular dan perokok pasif adalah kombinasi mematikan,” kata Armando Peruga, Program Manager Tobacco-Free Initiative, yang memimpin studi ini. Peruga mengatakan jumlah ini melengkapi jumlah besar kematian karena rokok yang mencapai 5,1 juta per tahun.

Dari studi tersebut, negara yang memiliki perokok pasif terbanyak berada di Eropa dan Asia. Jumlah terendah ada di Amerika, Mediterania Timur, dan Afrika.



Anak-anak dengan orangtua perokok memiliki risiko lebih tinggi sindrom kematian tiba-tiba, infeksi telinga, pneumonia, bronkhitis, dan asma. Paru-paru mereka juga akan berkembang dengan lebih lambat dibanding anak-anak yang orangtuanya tidak merokok.



Banyak negara telah menerapkan larangan merokok di tempat umum. Di Indonesia, banyak daerah yang telah menerapkan peraturan daerah (perda) dilarang merokok di tempat umum. Tujuan utamanya adalah mengurangi kerugian yang diterima orang-orang tidak merokok. Misalnya saja di Jakarta, sudah ada Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 tahun 2005 tentang Kawasan Bebas Merokok (KDM).



KDM diberlakukan di 7 tempat umum, yaitu sekolah, terminal, sarana umum, tempat kesehatan, tempat perbelanjaan, tempat beribadah, dan sarana angkutan umum. Namun, aturan itu belum berjalan efektif karena dengan mudahnya orang merokok didapati di tempat-tempat bebas asap rokok.



Sumber: nationalgeographic.co.id

Kerusakan Akibat Merokok Terjadi Dalam Hitungan Menit

Kerusakan Akibat Merokok Terjadi Dalam Hitungan Menit

Kerusakan akibat merokok terjadi dalam hitungan menit

Archadia/Fotokita.net

Para ilmuwan melaporkan asap rokok mulai menyebabkan kerusakan genetika dalam 15-30 menit setelah dihisap. Penemuan ini mengubah pandangan sebelumnya bahwa merokok akan berdampak pada kesehatan setelah beberapa tahun.



Dalam laporan, yang diterbitkan Sabtu kemarin itu, dinyatakan kalau efek dari rokok sangat cepat. "Setara dengan langsung menyuntikkan senyawa berbahaya ke darah," demikian tertera dalam laporan dalam jurnal Chemical Research in Toxicology yang diterbitkan American Chemical Society tersebut.



Ilmuwan pun melakukan eksperimen dengan 12 relawan perokok untuk mendeteksi kandungan polutan PAH (polycyclic aromatic hydrocarbon) yang dibawa asap rokok. Mereka menemukan bahwa PAH tipe phenanthrene dengan cepat membentuk racun dalam darah dan merusak DNA. Studi itu menyebutkan,"Kerusakan tersebut menyebabkan mutasi yang berujung pada kanker."

Parahnya, racun dalam level maksimal terbentuk dalam waktu yang cukup mengejutkan, yakni 15-30 menit setelah relawan selesai merokok.



"Penelitian ini adalah penelitan pertama yang menyelidiki metabolisme manusia atas PAH tanpa intervensi sumber polusi lain, lain seperti polusi udara atau diet. Hasil ini layaknya dijadikan peringatan keras kepada mereka yang sedang mempertimbangkan untuk merokok," demikin anjuran dalam laporan ini. Penelitian ini adalah studi pertama yang merinci bagaimana substansi tertentu dalam tembakau menyebabkan kerusakan DNA yang terkait dengan kanker.



Kanker paru-paru menyebabkan hilangnya 3.000 nyawa per hari di dunia, 90 persen berhubungan dengan rokok. Merokok juga terkait dengan 18 tipe kanker. Penderitanya bukan hanya orang yang secara aktif merokok, tapi juga orang-orang di sekitar perokok.



Sumber :nationalgeographic.co.id



Susunan Kode Genetik Ganja Berhasil Diurutkan

Susunan Kode Genetik Ganja Berhasil Diurutkan

Susunan Gen Ganja Ditemukan

Wikimedia Commons

Susunan kode genetik ganja berhasil diurutkan oleh tim peneliti dari Medicinal Genomics, suatu perusahaan farmasi yang berbasis di Belanda. Temuan ini diharapkan bisa menjadi perintis untuk penelitian efek tanaman ganja dalam pengobatan kanker.



Susunan gen tersebut sekarang tersedia masih "mentah", belum pada bentuk yang sudah dapat digunakan. Namun saat proses itu selesai, tiap gen yang aktif menyusun tanaman ini akan terurai dan dapat diisolasi. "Memahami gen-gen ini serta karakteristiknya akan memungkinkan kita mengontrol berbagai kandungan di dalam tanaman ganja," ujar Kevin McKernan dari Medicinal Genomics.



Penelitian ini diharapkan bisa jadi terobosan baru bagi dunia pengobatan, karena merintis jalan menuju penelitian efek tanaman ganja untuk pengobatan kanker serta peradangan.



Ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja digunakan sebagai sumber minyak. Tumbuhan ini sering pula disalahgunakan.



Sumber: nationalgeographic.co.id

Kucing Juga Bisa Menggonggong

Kucing Juga Bisa Menggonggong

SHUTTERSTOCK

- Seekor kucing terekam kamera saat mengeluarkan suara seperti anjing menggonggong. Ahli perilaku hewan Nicholas Dodman menjelaskan kejadian tersebut secara ilmiah.

Menurut Dodman, susunan laring, trakea, dan diafragma kucing cukup mirip dengan susunan pada anjing. "Saat beroperasi pada kondisi tertentu, kucing bisa menghasilkan suara mirip gonggongan," jelas Dodman yang juga profesor di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University.

Gonggongan tersebut, seperti dijelaskan Dodman, diakibatkan aliran udara yang tiba-tiba di saluran udara. "Kucing yang terlalu gembira bisa menghasilkan suara itu. Mirip dengan meong yang dipaksakan," katanya.

Kucing tersebut juga kemungkinan belajar mengeluarkan suara gonggongan dari anjing. "Bisa saja menirukan suara yang sering didengarnya," kata Dodman kepada Life's Little Mysteries.

Dalam video yang dilihat lebih dari 4 juta kali di YouTube, kucing itu mengeluarkan suara seperti gonggongan ke arah jendela. Saat melihat pemiliknya merekam, kucing kembali mengeluarkan suara meong.



Sumber:KOMPAS.com
Anjing "Ajaib" Yang Bisa Menyala dalam Kegelapan

Anjing "Ajaib" Yang Bisa Menyala dalam Kegelapan



SNU
Anjing kloning yang diberi nama Tegon bisa menyala dalam gelap karena rekayasa genetika.

— Anjing bernama Tegon punya kemampuan bersinar dalam gelap. Tegon adalah anjing kloning yang dihasilkan ilmuwan Korea Selatan untuk penelitian penyakit manusia, seperti alzheimer dan parkinson.

"Tegon bisa bersinar di bawah sinar ultraviolet jika diberi antibiotik doxycycline," ungkap Lee Byeong-chun, ketua tim peneliti dari Seoul National University (SNU).

Tegon yang lahir pada 2009 memang bukan anjing hasil kloning pertama yang dihasilkan SNU. Pada 2005 ada Snuppy, yang lahir dari uji coba 2.000 sel telur yang kemudian tumbuh menjadi 1.000 embrio. Dari jumlah itu, hanya satu ekor Snuppy yang dihasilkan.

Proses yang sama kemudian diimplementasikan untuk membuat Tegon, seekor anjing betina jenis beagle (anjing pemburu kecil). Bedanya, Tegon adalah anjing hasil kloning pertama yang bisa bersinar dalam gelap dengan sinar berwarna hijau. Uniknya lagi, sinarnya bisa dihidupmatikan jika Tegon diberi antibiotik tertentu melalui makanannya.

Kemampuan menghidupkan dan mematikan gen warna ini penting artinya dalam penelitian. Ilmuwan bisa memonitor efek suatu zat yang ditambahkan pada gen tersebut. Sebagai contoh, gen beta-amyloid diketahui sebagai penyebab kerusakan fungsi saraf dalam penyakit alzheimer. Dengan menghidupkan gen tersebut lalu memonitor fungsi saraf setelahnya, dapat menghasilkan petunjuk tentang perkembangan alzheimer.

"Pembuatan Tegon membuka wawasan baru mengingat injeksi gen yang dapat membuat anjing ini bersinar bisa digantikan dengan gen-gen penyebab penyakit-penyakit fatal pada manusia," kata Byeong-chun. Penelitian ini sengaja menggunakan anjing sebagai hewan percobaan karena terdapat sekitar 268 penyakit yang sama-sama bisa diidap oleh manusia dan anjing.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal internasional Genesis. Ilmuwan menghabiskan waktu selama lima tahun dan biaya penelitian sebesar 3,2 miliar won untuk membuat anjing dan melakukan berbagai uji coba yang diperlukan untuk keperluan verifikasi.



Sumber:KOMPAS.com
Mari Bermalam Di Hotel di Luar Angkasa

Mari Bermalam Di Hotel di Luar Angkasa

Orbital Technologies Hotel luar angkasa yang didesain Orbital Technologies. Butuh sekitar 8,5 miliar untuk menginap di hotel ini.

MOSKWA, — Mari bermalam di antariksa. Mungkin inilah ajakan yang secara implisit diungkapkan Rusia. Perusahaan pemerintah negara itu, Energia, bekerja sama dengan perusahaan start-up bernama Orbital Technologies berencana membangun hotel di luar angkasa.

Rencana itu pertama kali diungkapkan tahun lalu. Kini, rencana dua perusahaan itu makin mantap saja. Seperti diberitakan Foxnews, Rabu (17/8/2011) kemarin, mereka sudah menyiapkan desain hotel dan paket pengalaman yang bisa dinikmati tamunya.

Sergei Kostensko, Chief Executive Orbital Technologies, mengatakan, "Modul hotel yang kami rencanakan tak akan mengingatkan Anda pada International Space Station (ISS). Hotel harus memberikan kenyamanan di dalamnya dan memungkinkan melihat Bumi lewat 'jendela' yang banyak."

Pengalaman melihat Bumi dari hotel tersebut dijanjikan sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Hampir seluruh pemandangan Bumi yang dipotret astronot di ISS bakal bisa dilihat, mulai dari Bumi yang bulat dan biru, hingga pemandangan Matahari terbit yang berbeda.

Hotel juga menjanjikan pengalaman kuliner yang unik. Salah satu paket menunya adalah pipi sapi rebus yang dihidangkan dengan jamur, kacang putih yang dihaluskan, dan manisan buah plum. Semua makanan akan dimasak di Bumi dan akan dipanaskan dengan microwave sebelum dihidangkan.

Tamu hotel bisa memilih dua kamar, yaitu vertikal dan horizontal. Kamar juga akan dilengkapi shower, tetapi didesain sehingga penggunaan air efektif. Flush toilet tidak memakai air untuk membuang kotoran, tetapi memakai udara. Agar hotel tak bau, udara akan disaring sebelum memasuki kabin.

Karena menawarkan pengalaman unik, harganya pun juga demikian. Jadi, jangan kaget. Total biaya pesawat dan menginap di hotel selama lima hari ialah sekitar Rp 8,5 miliar. Sejumlah Rp 1,5 miliar untuk biaya pesawat PP dan sekitar Rp 7 miliar untuk hotel.

Kapan pengalaman ini bisa dinikmati? Di Reuters pada (30/9/2010) lalu, Alexander Derechin dari Energia mengatakan, "Saya pikir kami belum bisa mewujudkan rencana ini sebelum 2015, tapi kita juga tak harus menunggu lama setelah itu." Foxnews memberitakan, tahun 2016 hotel sudah dibuka.

Proyek hotel di luar angkasa ini menelan dana yang pasti tak sedikit. Orbital Technologies belum mengatakan jumlah investasinya, tetapi mereka percaya keuntungan bisa diraih. "Pasti kami mengharapkan keuntungan, ini murni bisnis," katanya pada AP tahun lalu.

Bagi yang mampu menjangkau biaya itu, tawaran pengalaman ini sangat pantas untuk dicoba. Sejauh ini, hanya satu kenikmatan di Bumi yang tak bisa dinikmati di hotel ini, yaitu meminum alkohol. Selebihnya, tamu bisa bereksplorasi.

Sumber: KOMPAS.com

Ilmuwan Belanda Ciptakan Kulit Antipeluru

Ilmuwan Belanda Ciptakan Kulit Antipeluru



Para peneliti melakukan rekayasa genetika terhadap kambing agar menghasilkan susu yang memiliki protein seperti jaring laba-laba, yang bisa ditenun menjadi material yang sepuluh kali lebih kuat dibanding baja.

LEIDEN, — Jalila Essaidi, ilmuwan asal Belanda, membuat inovasi unik dengan menciptakan kulit antipeluru. Inovasi tersebut dibuat dalam proyek bernama "2.6g 329m/s", berdasarkan berat dan kecepatan peluru senapan panjang kaliber 22.

Kulit antipeluru dibuat pertama-tama dengan memanen protein sutra laba-laba dari susu kambing rekayasa genetika. Protein tersebut dikumpulkan dan ditenun sehingga menghasilkan material sekuat baja. Kemudian, digabungkan dengan sel kulit manusia dengan cara dikulturkan.

Hasil kultur menunjukkan jaringan kulit antipeluru. Dalam video YouTube seperti ditunjukkan oleh Essaidi di bawah artikel ini, kulit buatan itu berhasil menahan peluru, meski bukan yang berkaliber dan berkecepatan tinggi.

Pengembangan inovasi ini memang masih diperlukan, tetapi Essaidi sudah punya banyak angan-angan. "Bayangkan rompi antipeluru dengan sutra laba-laba yang bisa menangkap peluru yang di masa modern sama dengan panah Genghis Khan," kata Essaidi.

Lebih gila lagi, ia mengatakan, "Bayangkan kita menggantikan keratin, protein yang bertanggung jawab pada kekerasan kulit, dengan sutra laba-laba. Sangat mungkin menyisipkan gen pembuat sutra laba-laba pada genome manusia sehingga tercipta manusia antipeluru."

Fiksi ilmiah alias cuma khayalan? Mungkin ya. Tetapi, kalau tujuannya hanya rompi antipeluru, sekarang pun sudah ada. Menciptakan manusia antipeluru ialah tujuan yang lebih revolusioner. Kita tunggu saja perkembangan penelitian selanjutnya.

Bagi yang ingin melihat, kulit antipeluru yang berhasil diciptakan Essaidi kini dipamerkan di National Natural History Museum Naturalis, Leiden, Belanda, hingga 8 Januari 2012 mendatang.



Sumber: KOMPAS.com

Limpahan Berlian Dari Nyala Api Lilin

Limpahan Berlian Dari Nyala Api Lilin

— Nyala api lilin ternyata mengandung limpahan berlian. Ini adalah temuan Wuzong Zhou, ilmuwan dari University St Andrews, Skotlandia, Inggris, yang dipublikasikan di Chemical Communication Journal bulan ini.

Penemuan ini bisa dikatakan tak direncanakan. Zhou hanya memenuhi tantangan koleganya yang mengatakan bahwa tak ada yang bisa mengetahui penyusun nyala lilin.

"Kolega universitas lain mengatakan, pasti tak ada yang tahu penyusun nyala lilin. Saya bilang, saya percaya sains dan bisa menjelaskan semua, jadi saya berusaha menemukan," kata Zhou.

Hasilnya mengejutkan. Ternyata ada 1,5 juta nanopartikel berlian dalam nyala lilin tiap detik. Ukuran partikel berlian sangat kecil. Susunan 300.000 partikelnya cuma akan menghasilkan bentuk seukuran kepala pin.

Untuk mengetahui adanya partikel berlian itu, Zhou mengembangkan penyaring yang bisa memisahkan partikel dari pusat nyala lilin bersuhu 1.400 derajat celsius, kemudian mengevaluasinya.

Selain berlian, nyala lilin ternyata juga mengandung empat jenis senyawa karbon yang berbeda, termasuk grafit, jenis senyawa karbon yang biasa dipakai sebagai bahan baku mata pensil.

Penemuan berlian di nyala lilin berpotensi menyediakan "lahan" tambang baru untuk mendapatkannya. Cincin atau kalung berlian bisa dibuat dengan cara membakar lilin nantinya. "Sayangnya, partikel berlian terbakar dalam proses, menghasilkan CO2," kata Zhou memupuskan harapan.

Walau demikian, ia mengatakan, penemuan ini akan mengubah cara manusia memandang nyala lilin. Ia mengatakan tak usah khawatir, mungkin nanti ada penelitian yang bisa memberi solusi.

Yang jelas, seperti dikutip Daily Mail, Zhou kini akan meneliti api barbeque, apakah juga mengandung berlian.

Penemuan ini seperti mengingatkan kita pada kuliah kimia oleh Michael Faraday pada tahun 1860 di Inggris. Ia mengatakan, nyala lilin memiliki keindahan emas, perak, dan berlian. Kini diketahui, memang ada berlian dalam nyala itu.

Sumber: KOMPAS.com

Guci zaman Romawi Kuno Menyimpan Misteri Yang Belum Terpecahkan

Guci zaman Romawi Kuno Menyimpan Misteri Yang Belum Terpecahkan



Katie Urban/Museum of Ontario Archaeology Guci dari zaman Romawi berumur 1.800 tahun yang belum terungkap digunakan untuk apa pada saat itu.

— Guci dari zaman Romawi kuno menyimpan misteri yang belum terpecahkan. Meskipun sudah direstorasi, ilmuwan belum dapat mengidentifikasi artefak tersebut.

"Ilmuwan dibuat bingung oleh guci misterius tersebut. Kami sudah kirim guci kepada beberapa ahli tembikar Romawi dan ahli tembikar lain, tapi belum ada satu pun yang bisa memberikan informasi," kata Katie Urban, seorang peneliti di London.

Guci yang memiliki tinggi 40 sentimeter tersebut diperkirakan berasal dari 1.800 tahun lalu. Sebelum disusun ke bentuk semula, guci itu terdiri atas 180 keping potongan tak dikenal yang tersimpan di Museum of Ontario Archeology. Setelah disusun kembali, guci tetap misterius karena bentuknya yang penuh lubang.

Pendapat para ahli umumnya bisa dibagi ke dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama menduga guci tersebut adalah lampu. Sementara kelompok lain memperkirakan guci itu adalah tempat penyimpanan binatang, seperti tikus dan ular. Namun, lagi-lagi itu semua masih dugaan belaka karena sampai saat ini belum ada artefak lain serupa guci itu yang ditemukan.

Selain itu, misteri juga masih menyelimuti kepastian asal-usul artefak kuno tersebut. Sebuah dokumen penelitian menyebutkan, guci itu merupakan salah satu artefak Romawi Inggris yang dihibahkan kepada pihak museum pada tahun 1950 oleh seorang arkeolog bernama William Francis Grimes. Namun, Urban berpendapat lain. "Bagaimana guci itu bisa menjadi koleksi kami belum jelas 100 persen. Kami masih berupaya mencari penjelasannya," kata Urban.

Saat ini, guci tersebut dipamerkan di Museum of Ontario Archeology sebagai bagian dari pameran "Ur and Roman Britain".



Sumber: KOMPAS.com
Nonton TV Dapat Memperpendek Usia

Nonton TV Dapat Memperpendek Usia

ilustrasi menonton televisi (ANTARA/Rosa Panggabean)

- Selama ini, televisi dianggap menjadi sarana hiburan utama di rumah. Namun, terlalu banyak televisi ternyata bisa mengurangi usia Anda. Kesimpulan ini didapat dari sebuah penelitian yang dilakukan di Australia.



Penelitian yang kemudian dimuat di British Journal of Sports Medicine ini menyebutkan, tiap satu jam menonton televisi bisa mengurangi usia sebanyak 22 menit, untuk orang yang berusia di atas 25 tahun.



Dr Lenner Veerman, salah satu penulis jurnal, kemudian mengatakan, menonton televisi memiliki risiko mengurangi usia yang sama dengan merokok dan obesitas. "Ketika usia yang berkurang akibat rokok menurun, tapi tidak demikian dengan menonton TV, yang memiliki dampak ke tingkat populasi," kata Veerman, yang juga peneliti dari Universitas Queensland.



Tahun lalu, penelitian di Australia menunjukkan, satu jam menonton TV menyebabkan risiko kematian dini yang meningkat menjadi 8 persen.



"Kami melakukan penelitian itu dan kemudian kami terjemahkan bahwa harapan hidup di Australia bergantung kepada berapa lama kita menonton TV," ucap Veerman.



Masyarakat Australia rata-rata menonton TV selama dua jam sehari. Ini menyebabkan harapan hidup sejak lahir berkurang 1,8 tahun untuk laki-laki dan 1,5 tahun untuk perempuan, menurut penelitian.



Terlalu banyak duduk (di depan televisi), dan kurang olahraga memang selama ini diasosiasikan dengan meningkatnya risiko kematian. "Secara logika, kita tahu bahwa aktivitas fisik baik untuk kesehatan. Tentu kurang latihan tidak baik untuk kesehatan," ucap Veerman.



Penelitian ini sendiri juga dibuat berdasarkan survei dan observasi yang dilakukan sejak tahun 1999 - 2000 dengan partisipan sebanyak 11 ribu orang, yang berusia di atas 25 tahun. Partisipan ini kemudian melaporkan berapa lama mereka menonton televisi dan video, sebagai aktivitas utama. Ini tidak termasuk menonton tv sambil menyetrika atau memasak.



Penelitian kemudian menunjukkan seseorang yang menonton TV lebih dari enam jam sehari memiliki usia yang berkurang 4,8 tahun, dibanding uang tidak menonton TV.

Sumber: VIVAnews
LCD Bertenaga Cahaya Ditemukan

LCD Bertenaga Cahaya Ditemukan

LCD Bertenaga Cahaya Ditemukan

UCLA Engineering

Para peneliti dari UCLA menemukan teknologi yang memungkinkan monitor LCD ditenagai listrik yang didapat dari cahaya di sekitar, termasuk cahaya matahari dan cahaya (backlight) yang dikeluarkan LCD itu sendiri.



Teknologi ini dinamai photovoltaic organic polarizers, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi pada monitor LCD. "Polarisator ini juga bisa digunakan untuk mengumpulkan cahaya di dalam dan luar ruangan," kata Yang Yang, profesor bidang materials science dari UCLA. "Jadi pada saat di pantai misalnya, kita bisa mengisi baterai ponsel dengan cahaya matahari."



Saat ini monitor LCD banyak digunakan di berbagai perangkat elektronik seperti TV, komputer, dan telepon genggam. Teknologi LCD bekerja dengan menggunakan dua lembar polarisator yang mengapit molekul-molekul kristal yang berfungsi sebagai katup cahaya. Formasi tersebut memungkinkan lolosnya sejumlah cahaya dan membentuk gambar di layar.



Menurut para peneliti, teknologi polarisator yang dipakai saat ini tidak hemat energi. Cahaya backlight bisa memakan nyaris 80 sampai 90 persen energi listrik dari perangkat, dan sekitar 75 persennya hilang karena polarisator. Dengan teknologi yang baru, sel polarizing organic photovaltaic mampu mengumpulkan energi yang terbuang dan mengubahnya kembali menjadi listrik.



Sumber: national geographic Indonesia

Bumi Sebenarnya Tak Perlu Bulan

Bumi Sebenarnya Tak Perlu Bulan

SHUTTERSTOCK

— Simulasi stabilitas Bumi untuk berputar pada porosnya menunjukkan bahwa sebenarnya Bumi tak perlu Bulan. Dalam artian, tanpa kehadiran Bulan pun, dinamika Bumi tetap stabil sesuai simulasi tersebut.

"Bulan yang besar memang bisa menstabilkan planet. Tapi dalam banyak kasus, hal itu tak dibutuhkan," ungkap Jason Bames, astronom University of Idaho yang melakukan simulasi itu.

Bulan yang relatif besar saja yakni beberapa ratus lebih kecil dibandingkan Bumi tidak terlalu besar pengaruhnya. Bandingkan dengan satelit Phobos milik Mars yang ukurannya 60 juta kali lebih kecil daripada Bulan.

Astronom percaya, efek Bulan pada stabilitas rotasi Bumi tak sebesar yang diperkirakan. Tanpa Bulan, kemiringan Bumi hanya akan berubah sebesar 10 hingga 20 derajat dalam kurun waktu 500 juta tahun.

Perubahan itu memang bisa berdampak pada iklim. Namun, dampak iklim yang ada tak akan terjadi secara luas sehingga tidak mengganggu proses evolusi makhluk hidup.

Astronom pun percaya, Bulan juga tidak dibutuhkan oleh planet lain di semesta yang berpotensi mendukung kehidupan.

Mereka justru percaya, tanpa planet lain seperti Jupiter, perubahan kemiringan Bumi justru akan terjadi secara liar. "Ini karena Jupiter sangat masif," kata Bames seperti dikutip situs Daily Mail.

Hasil simulasi ini berbeda dengan teori yang berkembang. Selama ini dipercaya bahwa tanpa Bulan, kemiringan Bumi akan terus berubah dan perubahan iklim yang besar akan terjadi. Matahari mungkin bersinar di kutub dan mencairkan es sehingga berpengaruh pada evolusi makhluk hidup.

Hasil penelitian Bames dipublikasikan di jurnal Astrobiology Magazine bulan ini.

=

Sumber: KOMPAS.com

Orang Suka Pura-Pura Cek Ponsel

Orang Suka Pura-Pura Cek Ponsel

Orang Suka Pura-Pura Cek Ponsel

Jakub Krechowicz

Sebanyak 13 persen pengguna ponsel sering berpura-pura memeriksa ponsel saat sedang tidak ingin diganggu atau menghindari interaksi dengan orang lain. Demikian laporan yang diterbitkan oleh lembaga riset Pew Internet yang melakukan survei terkait perilaku penggunaan ponsel pada kalangan dewasa di Amerika Serikat.



Dari 2.277 orang dewasa yang menjadi responden, 13 persen di antaranya mengaku pernah berpura-pura mengecek ponsel atau sedang menelepon. Pada responden yang berasal dari kalangan lebih muda, yaitu kisaran usia 18 hingga 29 tahun, persentasenya malah lebih besar lagi. Sekitar 30 persen responden mengaku menghindari kontak dengan seseorang dengan langsung mengecek ponsel mereka.



Muncul juga dalam hasil survei, sekitar 42 persen responden mengaku bermasalah dalam mengerjakan sebuah pekerjaan jika berada jauh dari ponsel. "Lebih dari setengah responden (51 persen) pernah menggunakan ponsel mereka sedikitnya sekali untuk mencari infromasi yang mereka butuhkan dengan cepat," ungkap hasil penelitian.



Sekitar seperempat (27 persen) mengatakan mereka pernah berhadapan dengan situasi di mana mereka kesulitan melakukan sesuatu karena ponsel mereka sedang tidak di tangan. Sedikitnya 35 persen orang dewasa kini punya smartphone. Temuan lainnya, hanya 29 persen responden mengatakan mereka pernah mematikan ponsel agar bisa istirahat.



(Sumber: national geographic Indonesia)
Kelelawar Penghisap Darah Mulai Incar Manusia

Kelelawar Penghisap Darah Mulai Incar Manusia

Meski kelelawar jenis ini umumnya ditemukan di Meksiko, Brazil, Chile, dan Argentina, namun dari penelitian, kawasan penyebaran hewan ini terus meluas akibat perubahan iklim. (sciencemag.org)



- Seorang remaja asal Meksiko menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang tewas akibat kelelawar penghisap darah. Yang mengkhawatirkan, Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa kelelawar itu kemungkinan akan menyebar ke seluruh negeri.



Pekerja migran berusia 19 tahun itu terkena rabies akibat digigit kelelawar di bagian tumitnya, 15 Juli 2010 lalu. Ia digigit di Michoacan, 10 hari sebelum berangkat ke Amerika Serikat untuk bekerja di pabrik gula, di Louisiana.



“Kasus ini merupakan kasus pertama di mana manusia tewas akibat gigitan dan terkena virus rabies yang ditularkan oleh kelelawar penghisap darah di Amerika Serikat,” sebut laporan CDC, seperti dikutip dari Fox News, 15 Agustus 2011.



Dilaporkan, remaja itu jatuh sakit dua minggu setelah digigit karena tidak diberi vaksinasi rabies. Ia sendiri pergi berobat dengan keluhan sakit di bahu, kelelahan, gangguan di mata kiri, dan mati rasa di lengan kiri. Selain itu, ia juga mengalami masalah pernafasan dan panas tinggi.



Pada 20 Agustus, ia secara resmi didiagnosa menderita rabies. Dari penelitian terhadap jaringan otak setelah kematiannya, dikonfirmasikan bahwa penyebabnya adalah varian virus rabies yang disebarkan oleh kelelawar penghisap darah.



Meski kelelawar jenis ini umumnya ditemukan di Meksiko, Brazil, Chile, dan Argentina, namun dari penelitian, kawasan penyebaran hewan ini terus meluas akibat perubahan iklim.



“Meluasnya penyebaran kelelawar penghisap darah ke kawasan Amerika Serikat kemungkinan akan memicu meningkatnya serangan hewan ini terhadap manusia dan hewan, termasuk hewan peliharaan, ternak, dan hewan liar,” sebut CDC.



Selain itu, CDC menyebutkan, kelelawar ini juga akan mengubah dinamika dan ekologi virus rabies di kawasan selatan Amerika Serikat.

Sumber: VIVAnews
10 Fakta Hujan Meteor Perseid

10 Fakta Hujan Meteor Perseid

10 Fakta Hujan Meteor Perseid

Wikimedia Commons

10 Fakta Hujan Meteor Perseid


1. Gerakannya Cepat

Meteoroid Perseid bergerak amat cepat. Kecepatannya mencapai 60 kilometer per jam ketika memasuki atmosfer bumi. Ukurannya rata-rata hanya sebesar butiran pasir meski beberapa ada yang sebesar kacang polong atau kelereng.


2. Benda Langit Besar
Komet Swift-Tuttle, yang serpihannya menciptakan hujan meteor Perseid, merupakan objek terbesar yang diketahui melintas dekat bumi. Intinya memiliki diameter sekitar 9,7 kilometer, setara dengan meteorit yang memusnahkan dinosaurus.


3. Nyaris Menabrak Bumi
Ahli astronomi Brian Marsden pada tahun 90-an pernah memprediksi komet Swift-Tuttle suatu saat akan menabrak bumi. Namun observasi lebih lanjut menepis perkiraan itu. Meski begitu, Marsden menemukan komet itu akan nyaris menabrak bumi (dengan jarak sekitar ribuan mil) pada tahun 3044.


4. Memanaskan udara
Ketika partikel Perseid memasuki atmosfer, ia menekan udara di depannya, sekaligus memanaskannya. Meteor itu sendiri bisa memanas hinggga 1.650 derajat Celsius yang biasanya menguapkan meteor dan menciptakan apa yang kita kenal sebagai bintang jatuh. Sebagian besar tampak di ketinggian 97 kilometer. Meteor-meteor besar pecah dan mengeluarkan percikan yang disebut bola api yang kadang kala disertai ledakan yang bisa didengar dari permukaan tanah.


5. Memiliki Banyak Keluarga
Komet Swift-Tuttle memiliki banyak keluarga komet yang kebanyakan berasal dari awan Oort, yang membentang nyaris setengah jalan ke bintang berikutnya. Sebagian besar tidak bintang tersebut tidak pernah menyambangi tata surya. Namun sebagian kecil komet seperti Swift-Tuttle terdorong menciptakan ke lintasan baru yang kemungkinn disebabkan oleh gravitasi yang telah lama lewat.


6. Banyak Aliran
Meteoroid Perseid terentang luas dalm jarak 60-100 mil, bahkan di bagian paling padat dari sungai serpihan komet Swfit-Tuttle. Seperti aliran lainnya, sungai itu menyimpan endapan setiap kali melintas dalam orbit selama 130 tahunnya mengitari matahari. Meterial-materila itu tertimbun di angkasa dan mengorbit matahari dengan lintasa yang kurang lebih sama dengan lintasan kometnya.


7. Hujan Dinihari
Seiring dengan rotasi bumi, sisi yang mengarah orbitnya mengitari matahari cenderung memperlihatkan lebih banyak serpihan benda angkasa. Oleh sebab itu, Perseid dan hujan mteor lainnya, biasanya paling baik terlihat pada jam-jam dinihari.


8. Terakhir Kali Terlihat
Komet Swift-Tuttle terakhir kali terlihat pada tahun 1992 dimana pada saat itu diperlukan teropong untuk melihatnya. Sebelumnya, komet ini terlihat pada saat pertama kali "ditemukan" oleh ahli astronomi Lewis Swift dan Horace Tuttle pada tahun 1862.


9. Telah Dikenal Sejak Lama
Orbit komet Swift-Tuttle telah diketahui sejak 2.000 tahun dan saat ini diperkirakan sebagai komet yang sama yang diamati pada tahun 188 sebelum masehi dan mungkin pada tahun 69 masehi.


10. Kemuculan Berikutanya
Komet Swift-Tuttle diperkirakan kembali pada tahun 2126. Para ahli astronomi memperkirakan kemunculannya akan mejadi penampakan spektakular yang bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti yang terjadi pada komet Hale-Bopp. Dan jika perhitungan sejarah pada poin nomor 9 di atas tepat, penampakan pada tahun 2126 akan menandai perayaan milenium ketiga observasi manusia terhadapnya.



Sumber : national geographic Indonesia

Kadar Kimiawi Otak Bisa Bikin Manusia Jadi Perusuh

Kadar Kimiawi Otak Bisa Bikin Manusia Jadi Perusuh

Otak (ScienceDaily)

London - Perdana Menteri Inggris David Cameron meradang di depan anggota parlemen. "Pembalasan baru dimulai terhadap para pelaku kerusuhan," katanya. Cameron memerintahkan aparat keamanan menyiapkan persenjataan seperti peluru karet, meriam air, hingga pengerahan tentara.



Perdana Menteri dari Partai Konservatif ini juga ancang-ancang memutus komunikasi melalui BlackBerry Messenger atau jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Kabar kematian Mark Duggan yang ditembak polisi dan protes terhadap aksi itu memang menyebar cepat melalui media sosial.



Aksi protes tersebut berujung pada penjarahan dan pembakaran ratusan pertokoan dan kendaraan di London. Kerusuhan atau amuk massa bahkan menyebar ke Liverpool, Birmingham, dan beberapa kota lainnya. Untuk mengendalikan suasana, ribuan polisi diterjunkan. Sampai kemarin 1.700 orang telah ditahan di seluruh Inggris.



Seiring dengan kerusuhan tersebut, jurnal Biological Society terbitan pekan lalu mempublikasikan hasil penelitian Universitas Cardiff yang dipimpin Boy Frederic.



Cara orang berperilaku, kata Boy, hasil dari interaksi yang kompleks antara sejumlah faktor genetik, sosial, dan lingkungan. "Kami menemukan bahwa salah satu alasan mengapa beberapa pria bertindak impulsif berhubungan dengan konsentrasi yang lebih rendah dari GABA di dalam bagian tertentu otak manusia," katanya.



GABA adalah salah satu keluarga bahan kimia di otak yang memungkinkan sinyal mengalir antara neuron. Para peneliti melakukan scan otak dari 30 mahasiswa yang dijadikan sampel untuk mengetahui tingkat GABA.



Mereka juga diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui aspek impulsif, suatu sifat yang dikenal untuk mempengaruhi kontrol diri. Ternyata responden dengan kadar GABA lebih tinggi di wilayah pre-frontal otak memiliki skor rendah untuk berperilaku gegabah.



Sebaliknya pria dengan kadar GABA lebih rendah memiliki peringkat lebih tinggi untuk mendesak, bertindak agresif, minum-minuman, dan mengunakan obat-obatan terlarang.



Menurut Boy, penelitian ini menggambarkan peran fisiologi dasar otak dalam perilaku pengendalian diri. Tim peneliti menilai pelaku kerusuhan pekan lalu di Inggris memiliki kadar kimiawi di otaknya yang rendah.



Boy berharap penelitiannya membantu menjembatani kesenjangan antara studi genetik terbaru dan pencitraan gangguan kejiwaan. Riset ini juga perlu didukung penelitian tentang dimensi sosial dan lingkungan di mana terjadi amuk massa.



Sumber: tempo.co

Mengapa Keyboard Tersusun QWERTY?

Mengapa Keyboard Tersusun QWERTY?

ask.nate.com

Jakarta- Enam huruf pertama alfabet pada baris teratas dari sebuah keyboard atau papan ketik pasti tersusun QWERTY. Untuk mengetahui alasannya harus ditelusuri sejarah dari keyboard itu sendiri.



Penyusunan seperti itu dimulai pada 1873. Ketika itu Christopher Latham Sholes mencoba memperbaiki kinerja mesin tik pertamanya agar lebih cepat dan efisien ketika mengetik. Mesin tik itu dipesan E. Remington and Sons.



Saat pertama dibuat, susunan huruf di mesin tik belum QWERTY. Akibatnya mesin tik sering macet akibat huruf yang sering dipakai saling berdekatan jaraknya. Lantas ia mengubah tampilan papan ketik itu dengan memisahkan huruf-huruf yang sering digunakan.



Secara tak sengaja Sholes menyusun rangkaian huruf di papan ketiknya itu berupa QWERTY pada baris pertama. Mesin tik dengan papan ketik model QWERTY itu dinamakan Remington dan menjadi mesin tik komersial pertama yang dibuat pada 1874.



Sejak itu, banyak alternatif susunan keyboard diciptakan untuk menggantikan QWERTY, seperti Dvorak Simplified Keyboard, yang diambil dari nama penciptanya August Dvorak. Adapula keyboard Colemak.



Meski banyak desain keyboard bermunculan dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan mengetik dan alasan ergonomik, namun keyboard QWERTY tetap menjadi acuan.



“Desain keyboard QWERTY dibuat untuk mengurangi macet secara mekanik pada mesin tik jaman dulu,” kata Alan Hedge, profesor pada Department of Design and Environmental Analysis di Cornell University.



Saat ini, ia menambahkan, komputer tak pernah mengalami masalah seperti itu, macet ketika mengetik. “Meski desain QWERTY bukan yang terbaik tapi rupanya kita sudah terbiasa dengan susunan seperti itu,” ucapnya.



Manusia adalah mahluk yang setia dengan kebiasaan. Ini merupakan salah satu sifat dasar manusia. “Kita sudah terbiasa dengan keyboard QWERTY dan itu sebabnya desain seperti itu terus dipertahankan,” kata Robert L. Goldberg, profesor di Universitas California.



Sumber: tempo.co

Komputer dengan Memori Kristal Superman

Komputer dengan Memori Kristal Superman

Memori kristal pada film Superman. Foto: telegraph.co.uk



Jakarta - Penggemar Superman pasti tak asing dengan Fortress of Solitude, markas rahasia yang dipenuhi dengan kristal memori tempat menyimpan ingatan dan pengetahuan kedua orang tua si manusia super ini.



Mungkin tak lama lagi kristal memori ini tak hanya jadi fiksi semata. Para ilmuwan dari Universitas Southampton, Inggris, sedang mengembangkan cara untuk menyimpan data dalam kristal kaca.



Mereka melakukannya dengan menyusun ulang atom-atom dalam kristal kaca, kemudian mengubahnya menjadi memori komputer tipe baru. Mereka mengklaim memori jenis ini lebih stabil dan dan tahan lama dibanding memori yang saat ini tersedia.



Memori yang ada saat ini hanya bisa bertahan selama beberapa puluh tahun dan rentan rusak dalam suhu dan kelembapan yang tinggi. Sementara memori dari kristal kaca ini dikatakan dapat bertahan hingga suhu 1.800 derajat Fahrenheit atau sekitar 982 derajat Celcius, tahan air, dan tak rusak hingga ribuan tahun.



Para ilmuwan mengatakan informasi di dalam memori kristal tadi dapat disimpan, dihapus, dan disimpan kembali dengan cara mengatur susunan molekuler dengan menggunakan laser. Proses ini mengubah cahaya yang menembus gelas dan menciptakan semacam pusaran dari cahaya terpolarisasi yang kurang lebih serupa dengan serat optik.



Sumber: tempo.co

Anak Jago Matematika Tak Terkait Nenek Moyang

Anak Jago Matematika Tak Terkait Nenek Moyang

TEMPO/Panca Syurkani

Jakarta - Bagi sebagian orang, kegiatan berhitung merupakan aktivitas sederhana yang tak terlalu memeras otak. Namun, bagi sebagian yang lain, berhitung bisa jadi sangat menyebalkan, apalagi kalau angkanya sudah lebih dari tiga digit.



Sama seperti matematika yang bisa saja menjadi mata pelajaran favorit, tapi juga dapat membuat siswa stres. Mengapa ada orang yang jago matematika dan ada yang tidak?



Menurut penelitian terbaru dari Johns Hopkins University, kemampuan matematika seseorang bisa jadi merupakan keturunan dari nenek moyangnya alias bersifat genetik.



Dalam risetnya, Johns Hopkins University di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, melakukan tes yang disebut number sense atau sensitivitas terhadap angka pada anak-anak yang belum pernah belajar matematika.



"Hubungan antara number sense dengan kemampuan matematika sangat penting dan menarik karena number sense merupakan sesuatu yang universal, sementara kemampuan matematika pada seseorang sangat tergantung dari budaya, bahasa, dan proses belajar selama bertahun-tahun," kata kepala penelitian, Melissa Libertus, seperti dikutip Cnet, Senin, 15 Agustus 2011.



Dalam penelitian tersebut, Libertus melibatkan 200 anak berusia 4 tahun yang masih memiliki pola pikir sederhana. Tiap anak yang masih "bersih" dari berbagai angka matematika itu diminta menjawab mana yang lebih banyak atau sedikit dari dua papan gambar yang memiliki jumlah titik berbeda-beda. Selain itu, balita tadi juga diberi beberapa pertanyaan lisan.



Untuk menyimpulkan apakah anak ini memiliki unsur genetik matematika atau tidak, Libertus menangkap dari raut wajah dan tingkah lakunya. Apabila mereka sedih dan tidak antusias, maka anak tadi tidak memiliki silsilah ahli matematika.



Sementara ada anak yang lekas mengerti mana titik-titik yang lebih banyak atau sedikit pada papan gambar. Namun, Libertus mengatakan, anak yang memiliki gen matematika tidak 100 persen terjamin dia akan jago di bidang itu.



Libertus mengingatkan, masih ada faktor lain, seperti kemauan untuk terus belajar dan dukungan dari lingkungan supaya kemampuan matematika anak bisa berkembang dengan baik. Dan seperti kebanyakan penelitian, menurut Libertus, riset ini masih perlu diperdalam lagi.



Sumber: tempo.co

"Gubug Penceng", Penanda Arah Selatan

"Gubug Penceng", Penanda Arah Selatan

- Salah satu rasi bintang yang memiliki arti penting bagi bangsa-bangsa di belahan Bumi selatan adalah Crux yang di Indonesia dikenal dengan sebutan rasi Layang-layang. Jauh sebelum nama Layang-layang dikenal, sejumlah etnis Nusantara mengenal rasi ini sebagai Lintang Gubug Péncéng dan Ikan Pari.

Rasi ini memiliki makna penting karena menjadi penanda arah selatan. Lima bintang terang yang dimilikinya dan bentuknya yang sederhana membuat rasi ini mudah diamati dan diidentifikasi.

Selepas Matahari terbenam selama Agustus ini, rasi Layang-layang terlihat cukup rendah di langit selatan, yakni 10-30 derajat di atas horizon. Rasi ini terlihat di langit malam sejak April-Agustus, tetapi waktu terbaik mengamatinya antara Mei dan Juni.

Peneliti Planetarium Jakarta yang juga Pembina Himpunan Astronom Amatir Jakarta, Widya Sawitar, Kamis (11/8/2011), di Jakarta, mengatakan, meski kemunculan rasi ini menjadi penanda datangnya musim kemarau, fungsi penunjuk arah merupakan yang utama.

Saat rasi ini menghilang dari langit malam pada September, muncul rasi Orion atau Lintang Waluku. Rasi Orion memiliki arti paling penting bagi masyarakat Jawa karena menjadi penanda dimulainya masa bercocok tanam.

Nama Gubug Péncéng berasal dari kisah sejumlah pemuda yang membangun rumah. Di depan rumah yang dibangun, setiap hari lewat seorang perempuan cantik yang akan mengantar makanan ke sawah. Kecantikan perempuan itu mengganggu konsentrasi para pemuda. Alhasil, rumah yang dibangun bentuknya miring alias péncéng (Jawa). Gambaran itu diabadikan menjadi nama rasi Gubug Péncéng.

Perempuan cantik diabadikan sebagai Lintang Wulanjar Ngirim, yang dalam astronomi modern dikenal sebagai bintang Alpha Centauri dan Beta Centauri. Kedua bintang ini merupakan bagian dari rasi Centaurus yang dalam mitologi Yunani dilambangkan dengan kuda berkepala manusia. Sang perempuan diabadikan sebagai Alpha Centauri yang merupakan bintang terdekat dari Bumi setelah Matahari. Adapun selendangnya yang tertiup angin diabadikan sebagai Beta Centauri.

Menurut Widya, sejak kapan masyarakat Jawa mengenal Lintang Gubug Péncéng tidak dapat dipastikan. Namun, semasa pemerintahan Panembahan Senapati dari Kerajaan Mataram yang bertakhta antara 1575 dan 1601, nama rasi ini sudah disebut-sebut dalam sejumlah tembang. "Jika pada masa itu sudah disebut, pengetahuan tentang Lintang Gubug Péncéng dipastikan sudah ada jauh sebelum masa itu," katanya.

Masyarakat Jawa pesisir mengenal Lintang Gubug Péncéng dan Lintang Wulanjar Ngirim sebagai satu kesatuan dan menyebutnya sebagai rasi Ikan Pari. Adapun masyarakat Melayu di Sumatera dan Semenanjung Malaya mengenalnya sebagai Buruj Pari.

Nama Layang-layang untuk Crux baru muncul dalam era Nusantara modern. Tidak ada literatur kuno yang menyebut Crux sebagai Layang-layang.

Salib Selatan

Jika etnis Nusantara mengenal Crux dalam pemahaman masyarakat agraris dan maritim, bangsa Barat mengenal rasi ini dalam pemahaman keagamaan. Mereka menamai Crux sebagai Southern Cross (Salib Selatan).

Mahasiswa program doktoral Jurusan Fisika Universitas Leiden dan peneliti Institut Nasional untuk Fisika Sub-Atomik (Nikhef), Amsterdam, Belanda, Tri L Astraatmadja, mengatakan, bangsa Barat mengenal Crux pada abad XVI saat melakukan perjalanan mencari sumber rempah-rempah. Bentuk Bumi yang bulat membuat bangsa-bangsa Eropa tidak bisa melihat Crux yang posisinya di belahan langit selatan.

"Sistem penamaan bintang atau rasi bintang berkaitan dengan budaya masing-masing masyarakat," katanya.

Negara-negara jajahan Barat di belahan Bumi selatan memasukkan gambar rasi Crux dalam bendera negara mereka untuk menunjukkan keunikan tempat mereka, seperti Australia, Selandia Baru, dan Papua Niugini. Adapun bintang rasi Crux pada bendera Brasil yang merupakan bekas jajahan Portugis melambangkan jumlah negara bagian.

Crux merupakan rasi terkecil di antara 88 rasi bintang di seluruh langit yang ditetapkan batas-batasnya oleh Persatuan Astronom Internasional (IAU) pada 1930. Dalam astronomi, rasi ini tidak memiliki makna khusus. Selain penunjuk arah selatan, fungsinya sama dengan fungsi rasi lain, yaitu mempermudah penentuan medan langit dan penamaan benda langit.

Sejumlah obyek astronomi di sekitar rasi Layang-layang yang banyak menarik astronom adalah Kantung Arang, nebula gelap bahan dasar pembentuk bintang, serta Kotak Berlian, gugus bintang terbuka berusia muda.



Sumber: KOMPAS.com
Mittu, Burung Kakaktua Bilingual

Mittu, Burung Kakaktua Bilingual





Bradford:
Mittu terlihat sama seperti burung kakatua lainnya. Burung berusia dua tahun itu bisa meniru ucapan pemiliknya. Tapi, burung berwarna abu-abu itu ternyata bisa "mengoceh" dalam dua bahasa.



Media Newslite mewartakan, Selasa (9/7), Mittu dapat berbicara dalam Bahasa Inggris dan Urdu.



Pemilik mittu, Ghaffar Ahmed, mengatakan burung kesayangnnya itu telah mendengarkan sejumlah frase dalam Bahasa Inggris dan Urdu. Mittu dipelihara di rumah keluarga yang menggunakan kedua bahasa tersebut.



Bahkan, mittu mahir mengucapkan assalamalaikum, bismillah, dan 'shabaash' yang berarti 'bagus'. Pemilik Mittu mengatakan, bukan itu saja kemampuan burun uniknya itu, sang burung juga bisa menyalak seperti seekor anjing dan membuat suara alarm kulkas.



Sumber: Liputan6.com,
Kasihan, Gurame Ini Kecanduan Cokelat

Kasihan, Gurame Ini Kecanduan Cokelat

Gary bukanlah satu-satunya hewan yang memiliki pola hidup yang aneh diserahkan ke pusat penangkaran hewan. (sky.com)


- Staf aquarium berhasil menyapih seekor ikan gurame yang kecanduan cokelat dan membuatnya mengonsumsi makanan yang lebih sehat bagi ikan sebangsanya. Sebelumnya, gurame yang malang itu selalu diberi makan Kit Kat oleh pemiliknya.



Awalnya, staf dari Sea Life London Aquarium bingung oleh kelakuan ikan berbobot seberat 4 kilogram itu yang menolak untuk makan sampai akhirnya mereka mendapati bahwa ikan itu tidak pernah diberi makan apapun selain cokelat.



Tim pengamat kemudian memadatkan serpihan Kit Kat ke dalam anggur agar Gary, gurame berukuran panjang 40 centimeter itu mau ‘beristirahat’ dari pola makannya yang biasa.



“Saya tidak pernah mendengar ikan diberi makan cokelat, apalagi dibesarkan sepenuhnya dengan makanan itu,” kata Rebecca Carter, petugas yang ditugaskan untuk menangani Gary, seperti dikutip dari Sky News, 7 Agustus 2011.



Carter menyebutkan, gurame umumnya memakan buah. “Tetapi untungnya Gary tidak tampak mengalami penyakit akibat kecanduan cokelat,” ucapnya. “Akan tetapi, kami tidak merekomendasikan pemilik ikan untuk memberi makan makanan seperti ini,” ucapnya.



Sayangnya, Gary bukanlah satu-satunya hewan yang memiliki pola hidup yang aneh diserahkan ke pusat penangkaran hewan itu oleh pemiliknya.



Di dekat kandang Gary, tinggal Ed, seekor ikan lele yang memutuskan untuk bersikap seperti kucing. Ed hanya mau makan makanan yang disuapi dengan tangan ke mulutnya dan sambil ditepuk-tepuk kepalanya. Ed juga belajar menyerang ikan lain yang berupaya mencuri makanannya.



Staf aquarium menyebutkan, pola makan Gary dan Ed yang aneh merupakan masalah yang serius. “Banyak orang yang tidak melakukan penelitian terlebih dulu saat mereka akan memelihara ikan. Akhirnya, mereka tidak mampu merawat mereka dengan baik,” kata Carter.



”Kami senang bisa memberikan tempat bagi Gary, tetapi faktanya, kami tidak punya tempat yang cukup luas untuk menampung banyaknya permintaan pemilik hewan yang ingin menyerahkan peliharaannya,” ucap Carter. (ren)

Sumber :VIVAnews
Mantan Tentara AS Kuak Misteri UFO di Suffolk

Mantan Tentara AS Kuak Misteri UFO di Suffolk

Tampilan UFO di film Independence Day (20th Fox Century)


-- Peristiwa ini dikenal sebagai insiden Roswell ala Inggris: sekelompok prajurit Amerika Serikat yang ditempatkan di Suffok masuk ke dalam hutan untuk menginvestigasi cahaya misterius yang membuat mereka yakin, itu adalah piring terbang mahluk luar angkasa (alien).



Penampakan itu, pada Desember 1980, hingga hari ini masih belum bisa dijelaskan. Insiden ini menjadi kisah UFO (unidentified flyng object) paling menggoda dan menarik di Inggris. Salah satu yang terlibat dalam investigasi itu dikabarkan bahkan menyentuh pesawat alien.



Apa sebenarnya yang terjadi kala itu? Baru saat ini, seorang pria yang memimpin investigasi 'Insiden Hutan Rendlesham''akhirnya berbicara -- setelah tiga puluh tahun diam. Namun, keputusannya untuk buka suara mungkin tidak akan menyenangkan orang-orang yang meyakini keberadaan UFO.



Begini ceritanya:



Pada tahun 1980, Kolonel Angkatan Udara AS, Conrad adalah pemimpin basis pangkalan udara kembar, Woodbridge dan Bentwaters, dekat Ipswich -- yang saat itu diyakini menyimpan senjata nuklir.



Hanya beberapa saat setelah Natal, cahaya misterius terlihat berkali-kali di langit dekat Hutan Rendelsham. Atas laporan anak buahnya , Conrad lantas memutuskan, ia harus terjun, menginvestigasi insiden ini.



Sepanjang hari, ia berada dalam hutan untuk mencari jejak keberadaan cahaya misterius, apakah ada penanda di pepohonan dan tanah -- yang mungkin mengindikasikan adanya pendaratan pesawat.



Menurut Conrad saat itu, tak ada istimewa dari temuannya. Biasa saja. Kendati demikian, saat kembali ke pangkalan ia menunjuk anggota terbaiknya untuk menyelidik hutan di malam hari. Dipersenjatai Geiger -- alat pemantau radiasi ion, kamera, dan perangkat untuk melihat di kegelapan malam, mereka masuk hutan, ke lokasi 'pendaratan'. Karena tak ada yang mencurigakan, mereka memutuskan kembali ke pangkalan. Segelintir lainnya tetap tinggal di lokasi, termasuk wakilnya Letnan Kolonel Charles Halt.



Lalu bagaimana kisah UFO menyebar?



Penyelidikan malam itu diawali penampakan cahaya yang disaksikan para penghuni pangkalan dan istri mereka. Namun karena tak jelas, di langit yang mendung, mereka menganggap itu bukan hal yang mencurigakan.



Namun, Letkol Halt melaporkan insiden itu ke Kementerian Pertahanan dengan mengatakan, apa yang ia lihat 'berasal dari angkasa luar'. Ia juga menuduh AS dan Inggris mencoba untuk menutup-nutupinya. Conrad yang tak merasa melihat sesuatu yang luar biasa, memilih diam saat itu.



Baru sekarang ia memberikan pernyataan ke David Clarke, ahli dari Sheffield Hallam University dan penasehat soal UFO pada Arsip Nasional -- yang minggu ini berencana merilis data Kementerian Pertahanan yang terkait insiden itu.



"Apa yang kami lihat tak sama dengan deskripsi Letkol Halt, baik deskripsi di langit maupun di tanah," kata dia seperti dimuat harian Telegraph. "Kami memiliki orang-orang yang seharusnya bisa mendukung pernyataan Halt, namun tak satu pun dari mereka bisa."



Ditambahkan dia, tak ada bukti kuat bahwa sesuatu yang mencurigakan terhadi. Pemindai radiasi Geiger saat itu menunjukkan, sedikit peningkatan. Namun belakangan dinyatakan normal mengingat lokasi penyelidikan yang dekat pangkalan militer.



Conrad mengaku malu dengan tingkah mantan deputinya yang menyebarkan kabar bohong soal UFO dan menuduh negaranya sendiri menutupinya. Ia juga membantah kesaksian mantan anggotanya, Sersan Jim Penniston yang mengklaim menyentuh pesawat luar angkasa -- merasakan panasnya, bahkan sempat mencatat simbol di badan pesawat itu. Apalagi, ketika menanyai anggotanya saat itu, Conrad tidak mendengar seorang pun pernah menyentuh UFO.



Kata dia, cahaya aneh itu diduga berasal dari bola api atau lampu menara Orford Ness yang berjarak lima mil dari pangkalan. Conrad menuduh, soal UFO adalah tipuan yang disebarkan rekan-rekannya -- termasuk beberapa di antaranya yang memegang posisi penting di militer AS.

Sumber: VIVAnews
Rokok Lebih Berbahaya Bagi Wanita

Rokok Lebih Berbahaya Bagi Wanita

detail berita
Ilustrasi Perokok Wanita (foto : Google)
MINNESOTA - Salah satu dampak dari merokok adalah gangguan yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa perokok wanita terutama wanita muda lebih berisiko terkena penyakit jantung dibanding perokok pria pada umunya.



Penelitian ini memperlihatkan sistematis dan analisis dari data yang diterbitkan oleh kelompok penelitian yang memiliki empat database online. Hal tersebut dilakukan untuk membuat variasi pada penelitian sebelumnya yang sulit menyatakan apakan perbedaan jenis kelamin mempengaruhi peningkatan risiko terkena penyakit jantung.



Penelitian tersebut menemukan 86 kelompok kasus yang terjadi sejak 1 Januari 1966 hingga 31 Desember 2010 dengan menggunakan perbedaan metodologi. Rentang usia yang dilibatkan dalam penelitian ini dari usia 5 sampai 40 tahun.



Data tersebut melibatkan hampir empat juta orang dalam proses penelitiannya dengan menggunakan metode acak pada perbedaan berat badan secara terbalik. Hal ini berguna untuk memberikan para peneliti perkiraan risiko relatif (RR) dan rasio risiko relatif (RRR) pada pria dan wanita.



Salah satu peneliti yaitu, Dr Rachel Huxley dari University of Minnesota dan rekannya Dr Mark Woodward dari John Hopkins University, menemukan bahwa dalam 75 kelompok penelitian, yang melibatkan 2,4 juta orang, berisiko untuk mengidap penyakit jantung koroner. Ternyata perokok wanita 25 persen lebih berisiko daripada perokok pria. Ini meningkat rata-rata dua persen setiap tahunnya dibanding faktor risiko kardiovaskular lainnya. Demikian seperti yang dikutip Medikal Xpress. com, Jumat (12/8/2011).



Data dari analisis lain mengumpulkan 53 penelitian risiko relatif yang berhubungan dengan tingkat usia. Penelitian ini melibatkan 3,3 juta orang, yang juga menunjukkan risiko penyakit jantung koroner secara signifikan, penelitian ini kembali menunjukan bahwa wanita lebih berisiko daripada laki-laki. Ketika peneliti melihat risiko pada usia yang berbeda, wanita dengan rantang usia 60 sampai 69 tahun merupakan yang paling berisiko.



Studi tersebut dipublikasikan pada situs resmi The Lancet, belum diketahui dengan mengapa terjadi perbedaan yang sangat signifikan terkait tingkat risiko penyakit jantung koroner yang jelas ini terjadi karena perbedaan fisik (seperti tingkat lemak tubuh, yang dikenal dapat menyimpan racun), atau perbedaan perilaku seperti menghirup atau intensitas merokok.



Sumber: okezone.com


Top