Guru di Indonesia perlu ditatar kembali



Pendidikan ? kalo membicarakan soal pendidikan apalagi pendidikan yang ada di indonesia, agaknya susah-susah gamapang. Kenapa ?

Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah tapi tidak terkenal dengan dunia pendidikannya. Pendidikan di negeri kita ini masih kalah dengan pendidikan yang ada di negeri tetangga. Padahal, dahulunya kita berada di atas mereka. Namun sekarang malah kebalikannya, kita berada di bawah mereka. Apakah ada yang salah dengan sistem pendidikan yang diterapkan di indonesia ? Tentu saja tidak salah tapi belum maksimal. Yang patut disalahkan adalah diri kita sendiri. Namun ada juga yang berpandangan bahwa para pejabat di dinas pendidikan sering bermain politik. Dengan diubah-ubahnya metode pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah. Disamping itu kualitas guru yang semakin buruk dari waktu ke waktu.

Ngomongin soal guru, kita teringat pada lagu wajib Himne Guru. Dalam lagu tersebut disebutkan bahwa guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi, meski disebut pahlawan banyak guru atau sebagian besar guru di indonesia bermental kacang (Kakean Cangkem --> Banyak Omong). Maksud banyak omong itu adalah bermain-main dengan mengandalkan bicara sebagai pelancar jalan untuk mendapatkan kekayaan. Tidak dipungkiri lagi, banyak terjadi 'money politic' di antara guru dan murid bahkan di kalangan guru sendiri.

Disamping itu, waktu menimba ilmu sebagai mahasiswa, mental mereka sudah tidak bisa di andalkan. Karena kebanyakan mahasiswa juga bermain politik di dalam kampus. Inilah penyebab mengapa korupsi di indonesia sulit untuk di hentikan. Lha, mahasiswanya saja sudah bermain politik, apalagi kalau sudah di dunia kerja.

Guru adalah pencerdas bangsa. Makanya itu, guru di indonesia ini harus kembali ditatar. Menurut hasil survei yang saya lakukan, banyak guru yang tidak tahu mengenai KODE ETIK GURU. Kode Etik saja tidak tahu, maka apa bisa disebut GURU?

Sebagai generasi muda indonesia, saya dan teman-teman sekalian, sudah sepantasnya kita harus sadar diri mengenai gambaran dunia pendidikan indonesia. Apalagi yang akan jadi guru (yang sedang kuliah di pendidikan), harus tahu betul etika-etika sebagai guru. Jangan pernah melakukan korupsi di tempat mengajar. Itu sama saja membunuh karakter anak didik kita sendiri nantinya. Guru bukanlah musuh KPK melainkan teman baik. Jadi dengan menjadi guru yang profesional dan jujur, itu sama saja membantu KPK memberantas korupsi. Selain itu, ingatlah ! apa yang kita lakukan di dunia saat ini, akan ada timbal baliknya di masa mendatang. Semoga, gambaran tentang guru ini menjadi renungan yang baik bagi seluruh masyarakat indonesia, khususnya untuk para calon pendidik.

Top