Kerang Raksasa Masih Butuh Verifikasi

Konservasi Taman Laut Kima Toli-toli Kerang raksasa langka spesies Tridacna rosewateri yang ditemukan di perairan Sulawesi Tenggara oleh pihak Konservasi Taman Laut Kima Toli-Toli, beberapa waktu lalu. Selain T rosewateri, ditemukan juga Tridacna tevoroa. Kedua jenis kima ini sebelumnya tidak tercatat hidup di perairan Indonesia.

KENDARI, KOMPAS.com — Temuan yang diduga dua spesies baru kerang raksasa (kima) di perairan Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu, masih menunggu verifikasi ilmiah. Hal tersebut sekaligus mendorong pemberian status perlindungan.

"Lembaga yang berwenang dan kompeten memverifikasi dua spesies kerang itu adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara, Priehanto di Kendari, Selasa (5/7/2011).

Seperti diberitakan, kelompok swadaya Konservasi Taman Laut Kima Toli-Toli di Kabupaten Konawe, Sultra, mengidentifikasi dua spesies baru kima yang tak tercatat hidup di Indonesia. Keduanya serupa dengan Tridacna tevoroa dan Tridacna rosewateri.

Selama ini, T tevoroa diketahui hanya hidup di Kepulauan Fiji dan Tonga di Pasifik dan T rosewateri hanya ditemukan di Mauritius dan Madagaskar. Belum ada kepastian ilmiah soal temuan itu ataupun alasannya ada di perairan Indonesia.

Sejauh ini ada tujuh spesies kima di perairan Indonesia, yakni Tridacna gigas, T maxima, T derasa, T squamosa, T crocea, Hippopus-hippopus, dan Hippopus porcellanus. Peran kima vital dalam ekosistem laut dangkal sebagai filter alami dan sumber makanan satwa laut lain. (ENG)


Top